SIKAP MENGAKUI KESALAHAN DIRI SENDIRI
Sebagai manusia biasa, kita tentunya sering
melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Setiap
kesalahan tentunya memiliki akibat yang mesti dibayar. Ada kesalahan yang dapat
berdampak baik, namun ada juga kesalahan yang dapat berdampak buruk yang
membuat hidup kita menderita. Ketika kita melakukan kesalahan, yang terpenting
yang dapat kita lakukan adalah mengakui kesalahan itu. Mengakui kesalahan
bukanlah perkara yang mudah. Namun ketika kita dapat mengakui kesalahan kita,
kita akan menerima banyak manfaat bagi kehidupan kita.
Sikap mengakui kesalahan diri sendiri, harus
ditanamkan dari sejak dini pada individu. Mungkin bagi segelintir orang, sikap
ini mudah dilakukan, namun ternyata mengakui kesalahan sendiri terkadang susah
dilakukan, apalagi jika memiliki ego yang tinggi dan gengsi. Bagi beberapa
orang yang memiliki sikap tersebut, mengakui kesalahan pasti akan sangat sulit
dilakukan, karena mereka terlalu gengsi untuk merendah, dan menyesali apa yang
ia perbuat. Dengan demikian, banyak diantara mereka yang menghindar dari
perbuatan yang ia perbuat dan cuci tangan dengan segala alasan yang
dilontarkan.
Saya akan menceritakan pengalaman pribadi
saya mengenai sikap mengakui kesalahan diri sendiri. Cerita ini didapat belum
lama ini yaitu saat saya semester 3. Pada saat semester 3 saya berpikir bahwa
IPK tidak begitu penting sedangkan orang tua saya menganggap bahwa IPK itu
sangat penting dan sampai pada ujungnya saya mengabaikan IPK saya. Saat
semester 1 saya mendapat IPK diatas 3 begitupun pada semester 2. Pada saat
semester 3 IPK saya menjadi turun jauh menjadi 2.8 dan saya menanggapinya
dengan biasa saja.
IPK saya bisa menurun dikarenakan saya tidak
mengikuti berbagai macam matkul dan saya tertimpa sakit pada saat itu. Namun
setelah semester 3 terlewati lalu masuk ke semester 4, saya menyadari kenapa ipk
saya bisa sangat turun padahal yg seharusnya pada semester 3 ipk saya bisa
lebih diatas 3. Pada saat semester 4 saya sangat menyesal dan saya selalu
berpikir kenapa pada saat semester 3 saya selalu bermalas malasan, sehingga
saya kesulitan untuk menaikkan ipk dikarenakan ipk di semester 3 sudah anjlok.
Dan saya juga telah membohongi kedua orang
tua saya mengenai IPK saya yang selalu diatas 3.2, tapi dibalik kebohongan saya
itu saya sangat menyesal dan selalu ingin memperbaiki IPK saya dan pada
akhirnya sampai semester 7 ini Alhamdulillah setelah saya bekerja keras saya
dapat mendapatkan IPK 3.33 dan saya akan usahakan kedepannya IPK saya akan
bertambah menjadi 3.5
Dari cerita diatas saya mengakui kesalahan
saya bahwa saya terlalu meremehkan mengenai IPK dan saya mengakui kesalahan
bahwa saya tidak bersungguh sungguh dalam belajar padahal orang tua saya sudah
membiayai kuliah saya mati-matian agar saya kelak menjadi orang yang sukses dan
mulai saat ini saya akan mencoba untuk memperbaiki diri saya sendiri.
Kesimpulan yang bisa saya ambil yaitu jangan
malu untuk mengakui kesalahan diri sendiri meskipun penyesalan datangnya selalu
belakangan. Dengan mengakui kesalahan diri sendiri akan menjadikan kita pribadi
yang lebih baik dari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar