Selasa, 03 Januari 2017

Tugas 3 (Sikap Mengakui Kesalahan Diri Sendiri)

SIKAP MENGAKUI KESALAHAN DIRI SENDIRI


Sebagai manusia biasa, kita tentunya sering melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Setiap kesalahan tentunya memiliki akibat yang mesti dibayar. Ada kesalahan yang dapat berdampak baik, namun ada juga kesalahan yang dapat berdampak buruk yang membuat hidup kita menderita. Ketika kita melakukan kesalahan, yang terpenting yang dapat kita lakukan adalah mengakui kesalahan itu. Mengakui kesalahan bukanlah perkara yang mudah. Namun ketika kita dapat mengakui kesalahan kita, kita akan menerima banyak manfaat bagi kehidupan kita.

Sikap mengakui kesalahan diri sendiri, harus ditanamkan dari sejak dini pada individu. Mungkin bagi segelintir orang, sikap ini mudah dilakukan, namun ternyata mengakui kesalahan sendiri terkadang susah dilakukan, apalagi jika memiliki ego yang tinggi dan gengsi. Bagi beberapa orang yang memiliki sikap tersebut, mengakui kesalahan pasti akan sangat sulit dilakukan, karena mereka terlalu gengsi untuk merendah, dan menyesali apa yang ia perbuat. Dengan demikian, banyak diantara mereka yang menghindar dari perbuatan yang ia perbuat dan cuci tangan dengan segala alasan yang dilontarkan.

Saya akan menceritakan pengalaman pribadi saya mengenai sikap mengakui kesalahan diri sendiri. Cerita ini didapat belum lama ini yaitu saat saya semester 3. Pada saat semester 3 saya berpikir bahwa IPK tidak begitu penting sedangkan orang tua saya menganggap bahwa IPK itu sangat penting dan sampai pada ujungnya saya mengabaikan IPK saya. Saat semester 1 saya mendapat IPK diatas 3 begitupun pada semester 2. Pada saat semester 3 IPK saya menjadi turun jauh menjadi 2.8 dan saya menanggapinya dengan biasa saja.

IPK saya bisa menurun dikarenakan saya tidak mengikuti berbagai macam matkul dan saya tertimpa sakit pada saat itu. Namun setelah semester 3 terlewati lalu masuk ke semester 4, saya menyadari kenapa ipk saya bisa sangat turun padahal yg seharusnya pada semester 3 ipk saya bisa lebih diatas 3. Pada saat semester 4 saya sangat menyesal dan saya selalu berpikir kenapa pada saat semester 3 saya selalu bermalas malasan, sehingga saya kesulitan untuk menaikkan ipk dikarenakan ipk di semester 3 sudah anjlok.
  

Dan saya juga telah membohongi kedua orang tua saya mengenai IPK saya yang selalu diatas 3.2, tapi dibalik kebohongan saya itu saya sangat menyesal dan selalu ingin memperbaiki IPK saya dan pada akhirnya sampai semester 7 ini Alhamdulillah setelah saya bekerja keras saya dapat mendapatkan IPK 3.33 dan saya akan usahakan kedepannya IPK saya akan bertambah menjadi 3.5

Dari cerita diatas saya mengakui kesalahan saya bahwa saya terlalu meremehkan mengenai IPK dan saya mengakui kesalahan bahwa saya tidak bersungguh sungguh dalam belajar padahal orang tua saya sudah membiayai kuliah saya mati-matian agar saya kelak menjadi orang yang sukses dan mulai saat ini saya akan mencoba untuk memperbaiki diri saya sendiri.

Kesimpulan yang bisa saya ambil yaitu jangan malu untuk mengakui kesalahan diri sendiri meskipun penyesalan datangnya selalu belakangan. Dengan mengakui kesalahan diri sendiri akan menjadikan kita pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.